8 Persiapan dalam Instalasi Sistem Operasi 7, 8, 10, Linux
Tuesday, 21 March 2017
1 Comment
Persiapan dan Langkah Dasar Instalasi Semua Sistem Operasi
- Segala sesuatu tidak memandang itu pekerjaan ataupun aktifitas keseharian semua yang kita lakukan pasti memerlukan apa itu yang namanya persiapan dan dilanjutkan dari persiapan tersebut haruslah ada langkah langkah atau prosedur dimana kita akan melangkah agar sesuai jalur dan tidak membuat jalur yang salah.Begitu pula dengan Instalasi Sistem operasi juga membutuhkan Persiapan dan Dasar Instalasinya untuk itu kali ini saya akan bagikan kepada kalian tenatan Persiapan Installasi beserta tutorial penginstallannya.
Pertama yang perlu kalian lakukan adalah dengan membuat persiapan sebelum nantinya dilanjutkan kepada tutorial cara Instalasinya . Berikut persiapannya ;
Persiapan Installasi .
1. Kondisikan OS
Menentukan kebutuhan dan fungsi sistem operasi Sebelum melakukan installasi sistem operasi, harus ditentukan terlebih dahulu penggunaan dan fungsi dari komputer tersebut. Hal ini dikarenakan setiap sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.2. Kesesuaian dengan Hardware
Menetukan kesesuaian sistem operasi dengan hardware Setiap software terbih sistem operasi akan meminta spesifikasi hardware tertentu yang disebut Recommended Sistem Requirement (kebutuhan hardware yang direkomendasikan).Tapi yang terpenting untuk diperhatikan adalah Hardware yang ada tidak boleh lebih rendah dari Minimum Sistem Requirement yang diminta oleh sistem operasi tersebut.
3. Menentukan media installasi
Media installasi disini maksudnya adalah media yang digunakan untuk menginstall sistem operasi ke dalam sebuah komputer. Untuk menentukan media apa saja yang bisa digunakan sebagai media installasi tergantung dukungan (spesifikasi) masing-masing komputer.Secara prinsip kerja, sebuah komputer baru yang belum ada sistem operasinya tentu tidak bisa dihidupkan atau dijalankan, untuk itu dibutuhkan media yang mampu menjalankan sistem operasi yang sumbernya diluar komputer tersebut.
Media-media untuk melakukan Installasi diantaranya adalah :
CD/DVD Rom, Removable Media, Hardisk, LAN, Floppy Disk, Zip Drive, USB flash drive.
1. CD/DVD Rom
CD/DVD Rom disini adalah peripheral yang akan menjalankan suatu boot disk. Sebuah boot disk adalah sebuah media penyimpanan data digital (disk) yang dapat digunakan komputer untuk memuat dan menjalankan (boot) sistem operasi atau program utilitas. Sistem operasi seperti Windows, dalam pendistribusian sistem operasinya menggunakan CD atau DVD,Karena itu jika membeli master windows 7 sudah pasti DVD tersebut DVD yang boot disk. Lain halnya dengan Linux yang open source, karena pendistribusian sistem operasinya tidak hanya melalui CD atau DVD tapi juga Image File (*.iso), sehingga masih perlu di burning ke kepingan CD/DVD, kemudian baru bisa digunakan untuk booting dan installasi sistemoperasinya.
2. USB Flash Drive
USB flash drive ini semula hanya digunakan untuk menyimpan data, namun dalam perkembangannya USB flash drive mampu digunakan untuk booting, sehingga USB flash drive ini juga menjadi media installasi3. Hardisk
Hardisk mempunyai fungsi utama menyimpan data. Data yang disimpan juga termasuk file-file dari sistem operasi yang terinstall didalamnya. Pada sebuah komputer baru tentu hardisk yang ada didalamnya tidak bisa dijadikan media installasi, tapi sebuah hardisk bisa digunakan untuk me-reinstall suatu sistem operasi atau menembah sistem operasi yang sudah ada.4. LAN
Lan atau Local Area Network adalah komputer yang saling terhubung dengan komputer yang lain dengan sekala atau area local. Untuk menjadikan LAN media installasi dibutuhkan persyaratan tertentu yaitu : Master Sistem operasi bisa berupa CD/DVD atau Image file, Adanya komputer server yang mampu melayani permintaan installasi dari komputer yang akan diinstall, Komputer yang akan diinstall harus dapat boot dari kartu jaringan (via network). Jika semua persyaratan terpenuhi, maka LAN bisa dijadikanmedia installasi.
Untuk pengaturan masing-masing media, dapat dilakukan di BIOS pada bagian Boot priority
Dan Selanjutanya pada langkah langkah untuk proses Instalasinya ;
Tahapan Instalasi OS
1. Konfigurasi BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output Sistem, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:- Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
- Memuat dan menjalankan sistem operasi
- Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
- Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
- Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
- Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
- American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
- Microids Researce
- Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Komputer, dan OEM-OEM lainnya.
2. Proses deteksi dan konfigurasi Hardware
Proses dimana sistem operasi mencoba mengenali atau mengumpulkan informasi tentangperangkat-perangkat komputer yang akan diinstall. Diantaranya mouse, keyboard, hardisk
dan yang lainnya. Sistem operasi seperti Linux masih membutuhkan konfigurasi keyboard yang digunakan.
3. Proses Partisi
Proses Partisi bila dihubungkan dengan proses installasi merupakan proses pembagian kapasitas hardisk secara logical. Partisi bisa dibuat ketika melakukan proses installasi sistem operasi atau dengan menggunakan aplikasi tertentu, seperti : fdisk, partition magic, fips, disk druid, partition editor atau yang lainnya.User dapat membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisi yang digunakannya.Skema partisi adalah cara bagaimana partisi dalam hard disk dikelola oleh sistem operasi. Pada sistem komputer Intel x86 dan x64 menggunakan jenis skema partisi Master Boot Record (MBR). Di dalam Master Boot Record, terdapat sebuah tabel partisiyang menjelaskan di mana partisi-partisi diletakkan di dalam hard disk. Dalam skema partisi ini, partisi terbagi menjadi tiga buah jenis, yakni :
a. Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
b. Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
c. Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.

Butuh materi penjelasan secara cepat , segera komentar yang anda butuhkan dibawah ini dengan memberikan alamat email kalian dan materi yang dibutuhkan, kami akan memberikan materi tersebut langsung pada email anda secepat mungkin .
ReplyDelete